Vemale.com
Setiap
orang pastinya pernah mengalami kesulitan hidup. Kesulitan yang ada sebenarnya
bukanlah sesuatu yang akan menghambat atau mencegah seseorang untuk sukses.
Buktinya adalah gadis remaja bernama Aracely Navarro ini.
Hampir Digugurkan
Saat dalam Kandungan
Dilansir
dari huffingtonpost.com, Aracely Navaro memberikan sebuah pidato kelulusan yang
sangat menginspirasi. Gadis yang baru lulus dari Denver North High School ini
ternyata dulu hampir digugurkan saat dalam kandungan. Saat sang ibu mengandung,
dokter mengabarkan bahwa ia tak akan bisa mempertahankan kandungannya dan harus
menggugurkan kandungannya. Ibu Aracely sempat meminta saran dari pendeta dan
suami yang ternyata sama-sama beranggapan bahwa jika menggugurkan kandungan
adalah hal yang terbaik maka ia harus melakukannya. Namun, ibu Aracely malah
memutuskan untuk mempertahankan kandungannya.
"Ibu membuat keputusan untuk mempertahankanku dan sekarang
18 tahun kemudian inilah bayi yang dulu dianggap tak bisa bertahan. Hidup ini
penuh dengan keputusan. Ibuku membuat keputusan untuk percaya aku bisa
bertahan. Kita tidak selalu bisa tahu kemana keputusan kita akan mengarahkan
kita. Ibuku telah menciptakan sebuah keputusan dan keputusan itu kini membuatku
hidup."
Sang Ibu Didiagnosa
Kanker
Setahun
sebelum sang ibu mengandung Aracely yaitu pada tahun 1995, ibunya telah
didiagnosa penyakit kanker. Dokter memperkirakan bahwa hidup ibunya hanya
tinggal 5 tahun lagi. Lalu pada tahun 2008, ibunya didiagnosa dengan penyakit
kanker payudara. Dalam pidato kelulusannya, Aracely menyampaikan bahwa sang ibu
masih berjuang untuk melawan penyakit kanker tersebut. Ibunya juga tak mau
menyerah dengan keadaan dan memilih untuk tetap bertahan.
http://photos.blacktie-colorado.com/event/dps-aims-to-achieve/img_9102/ |
Perjuangan Hingga
Berhasil Mendapatkan Beasiswa Bergengsi
Aracely
kini telah mendapatkan sebuah beasiswa bergengsi yang bernama Gates Millenium
Scholarship. Beasiswa ini adalah beasiswa yang bergengsi karena hanya diberikan
kepada 1.000 murid saja per tahunnya. Dengan beasiswa ini, Aracely bisa memilih
kampus manapun. Selain itu, Aracely juga akan mendapatkan latihan pengembangan
diri dan kepemimpinan dari program beasiswa ini. Namun, keberhasilan
mendapatkan beasiswa itu tidaklah mudah.
Ketika masuk SMA, Aracely terus menerus merecoki gurunya Ms.
Canada untuk bisa mendapatkan bantuan dana sekolah dan beasiswa setiap hari. Ia
bahkan menangis saat gagal mendapatkan beasiswa dari Daniels Fund. "Aku
menganggap diriku ini produk gagal seperti seseorang yang tak akan pernah
berhasil. Saat pertama kali merasakan kegagalan, rasanya aku ingin menyerah...
," ungkap Aracely yang sebelumnya telah mengirim aplikasi beasiswa
sebanyak 30 kali ini dalam pidato kelulusannya.
Tak Ada Waktu untuk
Menyerah
Gadis
yang berencana akan melanjutkan kuliah di Colorado College dengan jurusan
Environmental Policy ini telah membuktikan bahwa kesulitan bukanlah penghalang
untuk sebuah kesuksesan.
"Aku dulu membuat keputusan buruk dalam hidupku. Tetapi aku
sekarang berdiri di sini sebagai orang yang baru menyampaikan bahwa tak ada
manusia yang sia-sia. Bahkan ketika dokter mengatakan kalian tidak akan bisa
hidup, bahkan ketika kalian menerima penolakan dan ketika kalian masuk ke jalur
yang salah, tak ada waktu untuk menyerah.
Mom, kuharap Mom bisa merasa bahwa Mom telah membuat keputusan
yang tepat dengan mempertahankanku dan terima kasih telah melakukannya. Aku
mencintaimu! Aku ingin mengatakan bahwa semua keputusan yang telah kau buat
telah berhasil membuatku seperti ini dan karena itulah aku bisa menyongsong
masa depanku... ."
Ladies,
selalu ada kesempatan terbaik untuk belajar dari kesalahan. Gambaran masa depan
itu sebenarnya ditentukan oleh apa yang kita lakukan sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar