vemale.com
Orang-orang berkata: "Kamu hanyalah seorang gadis kecil. Bagaimana orang yang begitu kecil bisa mengalahkan sesuatu yang sangat besar?" Namun, seperti yang dilansir oleh thedailybeast.com, Vivienne Harr seorang gadis berusia 10 tahun tidak merasa gentar. Dengan satu-satunya pengalaman berbisnis yang dimilikinya, yaitu berjualan limun, ia teguh ingin membantu banyak anak kecil yang menjadi korban perbudakan.
Menjawab keraguan dan pandangan sebelah mata orang-orang di sekitarnya, Vivienne berkata, "Gandhi adalah satu orang; Bunda Theresa juga satu orang; Martin Luther King adalah satu orang; begitupula aku." Ia pun melanjutkan, "Aku tidak memikirkan alasan kenapa aku tidak bisa melakukan sesuatu. Aku hanya berpikir kenapa aku harus melakukan sesuatu. Begitulah cara anak-anak berpikir."
Vivienne merasa tergugah untuk membantu anak-anak yang menjadi korban perbudakan setelah melihat sebuah foto tentang dua anak laki-laki di Nepal yang hidup dalam perbudakan. Ia merasa terkejut karena ia pikir tidak ada lagi perbudakan setelah Abraham Lincoln. Alih-alih hanya diam dan tak berbuat apapun, ia berjuang mengumpulkan uang dengan berjualan limun. Awalnya lapak jualan es limunnya kecil, lama kelamaan semakin besar. Bahkan pada hari ke-13, walikota New York mengundangnya ke Times Square dan akhirnya ia bisa mendapatkan uang 100 ribu dolar yang terbilang cukup untuk membebaskan anak-anak dari perbudakan.
Ayah dan ibu Vivienne membantu Vivienne dan mendirikan sebuah perusahaan limun dan memberikan uang hasil penjualan limun ke sejumlah organisasi seperti Nepal Youth Foundation, Free the Slaves, dan International Justice Mission. Selain itu, Vivienne juga menulis sebuah buku dengan ibunya yang diberi judul "Make a Stand". Salah satu kutipan yang paling berkesan di bukunya adalah "when life gives you lemons, change the world to help kids learn how they can make a stand for what matters to them".
Town & County akhirnya menobatkan Vivienne Harr sebagai satu dari 50 dermawan paling berpengaruh di Amerika. Selain itu, pada bulan Mei nanti, ia akan ikut memberikan suaranya di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
So, ladies, tak ada yang perlu ditakutkan untuk membuat sebuah perubahan. Entah seberapa kecil atau masih sedikitnya kemampuan yang kita miliki, asalkan kita yakin, kita pasti bisa melakukan segalanya, untuk hal yang jauh lebih besar dan lebih bermakna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar